Hebat, Internet Dengan Kecepatan 224 gbps

Yap benar kalian tidak salah baca, akhir-akhir ini ilmuwan telah menemukan teknologi internet yang memungkinkan kita untuk mencapai kecepatan 224 gigabyte per second. Teknologi itu bernama Lifi. Lifi atau Light Fidelity adalah teknologi yang dapat mengirim data dengan cahaya sebagai medianya. Wifi dan Lifi tidak jauh berbeda keduanya mengirimkan data elektromagnetik, perbedaannya terletak pada media yang menghantarkannya Wifi menggunakan gelombang radio sedangkan Lifi menggunakan cahaya sebagai media.
Sebelum mimin menjelaskan lebih jauh kalian harus mengetahui bahwa ketika kita menghidupkan dan mematikan TV dengan remote kontrol sebenarnya kita menggunakan kode binari sederhana untuk memberi perintah terhadap TV itu. Teknologi Lifi memanfaatkan hal itu, dengan bantuan sebuah software kita dapat memanipulasi jumlah kode binari sehingga kita dapat mengirimkan audio maupun video menggunakan media cahaya. 

Ilmuwan telah melakukan percobaan terhadap teknologi Lifi dan mendapatkan kecepatan internet sebesar 10 gbps, itu sangan menakjubkan karena standar internet Korea selatan saja hanya mencapai 100 mbps, di penelitian lain ilmuwan mendapatkan kecepatan download sebesar 1 gbps. Bukan hanya itu saja ilmuwan di Universitas Oxford mendapatkan kecepatan internet SEBESAR 224 gbps, dengan kecepatan sebesar itu kalian bisa mendownload 18 film berukuran 1,5 gb hanya dalam waktu 1 DETIK. Semua hal itu membuat mimin gak sabar agar teknologi Lifi segera di pasarkan untuk umum. Bayangkan potensi-potensi dari teknologi ini, ketika kita masuk ke dalam sebuah ruangan dan menyalakan lampu, secara otomatis kita juga mendapatkan internet sebesar 1 gbps. Sangat hebat bukan. 
 
Meskipun dari segi apapun cahaya lebih baik dari gelombang radio, lebih aman, murah dan lebih mudah di dapatkan. Cahaya juga memiliki panjang frekuensi yang lebih banyak dari gelombang radio yaitu sekitar 10000 kali lebih banyak. Artinya cahaya dapat mentransferkan data jauh lebih cepat dan lebih banyak dari gelombang radio. Tetapi dari semua kelebihan itu terdapat 1 kekurangan yang mungkin menghambat perkembangan Lifi, cahaya tidak dapat menembus tembok, karena hal itu jika kita ingin menggunakan lifi kita harus berada di dalam ruangan yang sama dengan sumber cahaya dan selain itu sumber cahaya juga harus menyala setiap saat jika kita ingin menggunakan Lifi. Semoga para ilmuwan dapat mengatasi kekurangan-kekurangan itu dan terus mengembangkan teknologi menakjubkan ini. Segera subscribe ke blog sederhana ini, agar kalian tidak ketinggalan artikel-artikel yang mimin sajikan.